Ada
banyak hal kecil yang sering terjadi bahkan dialami namun kita tak pernah tau
sebab mengapa hal itu bisa terjadi, bersin contohnya. Pertanyaan ini muncul
sejak saya berusia 7 tahun, tidak hanya ketika flu saja kita “bersin” namun bisa
juga terjadi ketika kita menghirup bau yang cukup menyengat atau terdapat
banyak debu.
Bersin
adalah proses keluarnya udara yang terjadi dengan keras lewat hidung dan mulut.
Taukah sobat bahwa udara ini dapat mencapai kecepatan 70 m/detik (250 km/jam).
Bersin dapat menyebarkan penyakit lewat butir-butir air yang terinfeksi yang
diameternya antara 0,5 hingga 5 µm. Sekitar 40.000 butir air seperti itu dapat
dihasilkan dalam satu kali bersin.
![]() |
Apa yg terjadi saat bersin ? |
Bersin merupakan reaksi penyesuaian karena ia menyingkir ingus yang mengandung partikel atau gangguan asing dan membersihkan rongga hidung. Saat bersin, lelangit lembut dan uvula lendut sementara belakang lidah naik untuk menutup sebagian rute ke mulut agar udara yang disingkirkan dari paru-paru bisa dikeluarkan melalui hidung. Oleh karena penutupan mulut adalah sebagian, sejumlah besar udara ini biasanya juga dikeluarkan melalui mulut. Disarankan menutup mulut dan hidung ketika bersin dengan lengan baju atau saputangan untuk mencegah ingus dan partikel lainya keluar mengenai orang lain.
Mukjizat Bersin dalam Islam
Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bagaimana seseorang yang mendengar
orang yang bersin dan memuji Allah agar membalas pujian tersebut. Dari Abu
Hurairah radhiallahu ‘anhu, dari “Ababila
salah seorang dari kalian bersin, hendaknya dia mengucapkan, “alhamdulillah”
sedangkan saudaranya atau temannya hendaklah mengucapkan, “yarhamukallah (Semoga
Allah merahmatimu). Jika saudaranya berkata ‘yarhamukallah’ maka hendaknya dia
berkata, “yahdikumullah wa yushlih baalakum (Semoga Allah memberimu petunjuk
dan memperbaiki hatimu).” (HR. Bukhari no. 6224 dan Muslim no. 5033).
Dari
Abu Musa Al-Asy’ari radhiallahu anhu, beliau berkata bahwa beliau mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bila salah seorang dari
kalian bersin lalu memuji Allah maka tasymitlah dia. Tapi bila dia tidak memuji
Allah, maka jangan kamu tasymit dia.” (HR. Muslim no. 2992). Tasymit adalah
mengucapkan ‘yarhamukallah’.
Dari
Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dia berkata:
“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersin, beliau menutup wajahnya dengan tangan atau kainnya sambil
merendahkan suaranya.” (HR. Abu Daud no. 5029, At-Tirmizi no. 2745, dan
dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 4755).
Ketika
bersin partikel kecil yang kita hirup atau masuk ke dalam hidung akan terkuras dari badan bersamaan dengan bersin
ini sejumlah hal seperti debu, haba' (sesuatu yang sangat kecil, di udara, yang
hanya terlihat ketika ada sinar matahari), atau kutu, atau mikroba yang
terkadang masuk ke dalam organ pernafasan. Oleh karena itu, secara tabiat,
bersin datang dari Yang Maha Rahman (Pengasih), sebab padanya terdapat manfaat
yang besar bagi tubuh. Dan atas setiap orang hendaklah memuji Allah Yang Maha
Suci Lagi Maha Tinggi ketika dia bersin.