Mahasiswa VS BBM


Menanggapi kenaikan BBM semua rakyat turun bak laron yang terusik dari sarangnya. Mahasiswa yang mengaku sebagai pihak pembela rakyat kecil berdemonstrasi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Tak hanya mahasiswa, di Sidoarjo para buruh juga berunjuk rasa, di jantung kota Jogjakarta para tukang becak juga turun ke jalan untuk menolak kenaikan BBM.


Kamis, 29 Maret 2012 sekitar pukul 22.00 terjadi kericuhan di ibu kota, Jakarta dan di Makassar. Pertanyaannya mengapa mereka menjadi buas?
Melihat karakter mahasiswa yang anarkis menunjukan sikap tidak terpuji, gelar MAHA tercoreng karena segelintir perilaku orang-orang yang membabi buta. Membakar mobil, merusak gedung dan bangunan, dan tak sedikit adanya korban luka-luka.
Kita tengok, alasan mengapa mereka begitu marah??? Karena benda-benda yang katanya manusia berjas itu nampaknya sudah mati rasa, nyatanya mereka hanya duduk diam dan berkata setuju demi kenyamanan dan keamanan jabatan mereka, lihat dong BAPAK..IBU PEJABAT, didepan kalian banyak rakyat jelata yang masih kelaparan. DENGAR dong BAPAK IBU pejabat, dikanan kiri kalian banyak anak-anak yang menangis dan tidak berpendidikan.
BLSM _Bantuan Langsung Sementara Masyarakat sebesar Rp. 150.000,- per bulan yang berjalan  selama enam bulan menjadi alas an kenaikan BBM namun sebagian besar masyarakat tidak percaya karena akan dana akan banyak MANGKIR. Di Jakarta, mahasiswa bergabung dan akan bergerak sebagai pengawas berjalannya BLSM. Mereka berharap BLSM tidak dijadikan kampanye politik tertentu.
Dede Sri Fitriyana

2 comments:

DSF.07041992 said...

pertanyaan lagi, kenapa mereka harus marah? apakah sikap marah mereka sesuai dengan bangku pendidikan yang sedang mereka jalani? beberapa mahasiswa ada yang di bayar untuk turun ke jalan dari oknum tertentu.. berita dari PRFM Bandung.dan coba cek link ini http://birokrasi.kompasiana.com/2012/03/30/hey-tunggu-harga-bbm-memang-harus-naik/

hanya sekedar berbagi dan coba menuangkan pendapat :)

CIci Desri said...

@ DSF.

saya sudah membaca artikel tsb, terimakasih atas infonya. semua orang berkata TIDAK SETUJU atas kenaikan harga BBM karena mereka takut hidup sengsara, tapi ketika semua keputusan sudah didiskusikan dengan pertimbangan baik buruknya memang sudah harus diterima.
Dan satu hal yang harus kita ingat, bahwa naik atau tidak yakini bahwa Tuhan Maha Kaya. Mari dekatkan diri pada Nya, maka kita tidak akan merasa kurang meski harga kebutuhan meningkat.